Belajar CSS background: cara mengatur warna, gambar, posisi, ukuran, dan repeat background. Lengkap dengan contoh kode, studi kasus, dan latihan praktis.

Apa Itu CSS Background?
CSS background digunakan untuk mengatur tampilan latar belakang elemen HTML. Dengan background, kita bisa menambahkan warna polos, gambar, atau bahkan kombinasi keduanya untuk membuat desain web lebih menarik.
Properti background CSS sangat fleksibel dan sering dipakai pada header, section, banner, atau tombol.
Properti-Proporsi Background di CSS
1. Background Color
Memberikan warna latar belakang elemen.
body {
background-color: #f2f2f2;
}
Hasil: seluruh halaman memiliki background abu-abu terang.
2. Background Image
Menambahkan gambar sebagai latar belakang.
header {
background-image: url('banner.jpg');
}
Hasil: gambar banner.jpg digunakan sebagai background pada header.
3. Background Repeat
Mengatur apakah gambar background diulang.
repeat(default) → diulang ke seluruh area.no-repeat→ tidak diulang.repeat-x→ diulang horizontal.repeat-y→ diulang vertikal.
Contoh:
header {
background-image: url('pattern.png');
background-repeat: repeat-x;
}
4. Background Position
Mengatur posisi gambar background.
top,center,bottom,left,right.
Contoh:
header {
background-image: url('hero.jpg');
background-repeat: no-repeat;
background-position: center top;
}
5. Background Size
Mengatur ukuran gambar background.
auto(default).cover→ menutupi seluruh area.contain→ menyesuaikan ukuran agar pas.
Contoh:
header {
background-image: url('hero.jpg');
background-size: cover;
}
6. Background Attachment
Mengatur apakah background ikut bergulir saat scroll.
scroll(default).fixed→ background tetap di tempat (efek parallax).
Contoh:
section {
background-image: url('bg.jpg');
background-attachment: fixed;
}
7. Shorthand Background
Semua properti background bisa ditulis singkat:
header {
background: url('hero.jpg') no-repeat center/cover;
}
Studi Kasus: Membuat Hero Banner
HTML:
<header>
<h1>Belajar CSS Background</h1>
<p>Hari 9: Memahami Background di CSS</p>
</header>
CSS:
header {
background: url('hero.jpg') no-repeat center/cover;
color: white;
text-align: center;
padding: 100px 20px;
}
Hasil: sebuah hero banner dengan gambar latar belakang penuh layar, teks putih di tengah, dan padding luas.
Kesalahan Umum Pemula
- Gambar tidak muncul
- Path URL salah (
url('img/bg.png')). Pastikan file ada di folder yang benar.
- Path URL salah (
- Menggunakan gambar besar tanpa optimasi
- Bisa membuat website lambat. Selalu kompres gambar dengan tool seperti TinyPNG.
- Lupa fallback color
- Tambahkan
background-coloruntuk berjaga-jaga jika gambar gagal dimuat.
- Tambahkan
Tips Menggunakan CSS Background
- Gunakan warna solid untuk area luas (lebih ringan).
- Gunakan gambar berkualitas terkompresi untuk kecepatan website.
- Manfaatkan
background-size: cover;untuk desain modern (full-screen banner). - Tambahkan overlay (warna transparan) agar teks tetap terbaca.
Contoh:
header {
background: linear-gradient(rgba(0,0,0,0.5), rgba(0,0,0,0.5)), url('hero.jpg') center/cover;
color: white;
}
Latihan Praktis Hari 9
- Buat halaman HTML dengan
<header>dan<section>. - Terapkan:
background-colorpada<section>.background-imagepada<header>.- Gunakan
background-size: cover;danbackground-attachment: fixed;.
Referensi Belajar
Rencana Belajar Selanjutnya
Hari ini kamu sudah belajar CSS Background: color, image, repeat, position, size, attachment, dan shorthand. Besok, kita akan lanjut ke Hari 10: CSS Box Model untuk memahami struktur dasar layout CSS.
👉 Lanjut ke Hari 10: CSS Box Model
Kesimpulan
- CSS background bisa berupa warna, gambar, atau kombinasi keduanya.
- Properti penting:
background-color,background-image,background-size,background-position. - Gunakan shorthand untuk menulis lebih ringkas.
🌟 Tantangan Hari 9:
Buat sebuah hero section dengan gambar latar, teks di tengah, dan efek parallax. Bagikan hasilmu di GitHub atau media sosial dengan hashtag #BelajarCSS.